RNI Siap Bangun Pabrik Minyak Goreng di Palimanan
Minggu, 03 Maret 2013 | 10:34
Selain mengembangkan bisnis sapi dan tebu, BUMN perkebunan yaitu PT
Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) juga mengembangkan bisnis minyak
sawit (CPO) di Sumatera, dan akan membangun pabrik minyak goreng.
Direktur
Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan pihaknya berencana membangun
pabrik pengolahan CPO di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
"Kita
ingin merambah sampai ke hilirnya. Persepsi bisnis harus diubah dengan
menjual bahan baku dan masuk ke hilir dan menyediakan produk turunan
CPO. Kita akan masuk ke minyak goreng dan produk hilir lainnya seperti
margarin juga minyak wangi. Tetapi kita fokuskan dulu minyak goreng,"
kata Ismed di pabrik gula (PG) Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, Jumat
(1/3/2013).
Oleh karena itu, RNI sedang melakukan uji kelayakan
atau feasibility study (FS) untuk membangun pabrik pengolahan CPO di
Palimanan. Nantinya pabrik ini bisa mengolah CPO dengan kapasitas 300
ton/hari.
"Kita sedang masuk FS pembangunan pabrik pengolahan CPO
di Palimanan dengan kapasitas 300 ton per hari. Rencana pembangunan 21
Juni 2013 ini sudah groundbreaking. Di sana (Palimanan) kita punya lahan
20 hektar," imbuhnya.
Mengenai investasi, Ismed menuturkan
pembangunan pabrik pengolahan CPO memerlukan dana Rp 80 miliar. Ia
berujar nantinya Palimanan akan dijadikan kawasan industri pengolahan
sawit terpadu RNI.
"Rencana investasi senilai Rp 80 miliar. RNI
itu mempunyai 9.000 hektar dan 1.200 hektar di Ogan Palembang. Sedangkan
28.000 hektar itu adalah kebun plasma di Ogan dan Laskar itu sebesar
2.000 hektar. Secara total CPO yang kami hasilkan adalah 900.000 ton per
tahun. Kita utamakan pendekatan pragmatis dengan manghasilkan produk
baku," cetusnya.