news

Joss! Harga CPO Cetak Rekor Tertinggi Baru Lagi

Jum'at, 13 Desember 2019 | 13:15

Jakarta, CNBC Indonesia - harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali mencetak rekor tertingginya pada perdagangan hari ini. Harga CPO terus mencetak rekor terbaru setelah muncul kekhawatiran akan adanya pelemahan dari sisi pasokan.
Jumat (13/12/2019) harga CPO berada di posisi RM 2.920/ton atau naik 1% dibanding perdagangan kemarin. Jika dibandingkan dengan posisi harga CPO pada Jumat pekan kemarin, harga CPO telah naik 2,2%.

Harga yang masih tinggi mengindikasikan pasar masih khawatir akan risiko penipisan pasokan di tengah permintaan yang tinggi tahun depan.

Curah hujan yang rendah di awal tahun yang melanda Indonesia dan Malaysia diperkirakan akan menurunkan produksi pada semester pertama tahun 2020, menurut perhitungan analis.

Selain itu petani juga menggunakan jumlah pupuk yang lebih rendah karena harga CPO yang tertekan dan mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Persediaan minyak sawit Malaysia bulan November juga turun terendah sejak tiga bulan terakhir akibat penurunan produksi musiman. Namun ekspor Malaysia turun akibat penurunan pembelian dari importir-importir besar.

Persediaan minyak sawit Malaysia bulan November berada di 2,26 juta ton atau turun 4,1% dibanding bulan lalu. Sebelumnya survei yang dilakukan Reuters menyebut bahwa persediaan akan turun hingga 5% mencapai 2,22 juta ton.

Survei teranyar yang dilakukan oleh surveyor kargo Societe Generale de Surveillance menyebut ekspor minyak sawit Malaysia untuk periode 1-10 Desember 2019 turun 11,4% ke 376.659 ton dari periode yang sama bulan sebelumnya sebesar 425.010 ton.

Sementara itu Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia mengumumkan akan mulai mengimplementasikan program B30 pada Januari tahun depan dan B40 di tahun 2021-2022.

Program B20 Malaysia yang rencananya dimulai tahun depan diperkirakan membutuhkan 1,6 juta ton minyak sawit sementara B30 di Indonesia diperkirakan membutuhkan 10 juta ton minyak sawit, melansir Reuters.

Perlu diketahui mulai tahun depan Malaysia akan menaikkan pajak ekspor untuk CPO menjadi 5%, menurut dewan minyak sawit Malaysia (MPOB) melansir Reuters.